PELALAWAN, INFORIAUNEWS , COM — Hampir lima bulan sejak diresmikan, lapangan mini soccer yang terletak di Jalan Olahraga, Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras, ramai dimanfaatkan masyarakat. Setiap malam, lapangan tersebut dipadati para pemuda dan warga yang bermain mini soccer, menjadikannya pusat aktivitas olahraga yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Lapangan ini sebelumnya diresmikan oleh Bupati Pelalawan Zukri pada Februari lalu. Proyek pembangunan menelan anggaran sebesar Rp1,8 miliar, dengan dukungan dana dari PT Musim Mas sebesar Rp548 juta. Sisanya, sekitar Rp1,3 miliar, bersumber dari APBD Kabupaten Pelalawan.
Namun di balik antusiasme masyarakat, muncul keluhan terkait biaya sewa lapangan yang dianggap terlalu mahal. Salah seorang pemain yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kepada media bahwa tarif sewa mencapai Rp200 ribu per jam untuk satu kali main.
“Biaya sewa sebesar itu sangat.
Membebani kami. Hampir setiap kali main kami harus iuran banyak, dan ini sangat tidak wajar. Kami mohon kepada Bapak Bupati Zukri agar bisa mendengar keluhan kami dan memberikan solusi agar sewa lapangan bisa lebih terjangkau,” ujarnya.
Pemain lain yang juga diwawancarai mengaku tidak mengetahui secara pasti penggunaan dana sewa tersebut. “Kalau soal uang sewa itu digunakan untuk apa saja, kami tidak tahu pak.
Mungkin bisa ditanyakan langsung ke pihak pengurus atau ke Kelurahan Sorek Satu,” tuturnya..
Media ini telah mencoba menghubungi salah satu pengurus lapangan melalui WhatsApp, namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan.
Pihak kelurahan pun belum memberikan keterangan resmi, hanya membalas singkat, “Maaf pak, saya tidak ikut dalam kepengurusan dan tidak tahu.”
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai dugaan pungutan dana dari tim-tim pengguna lapangan, seorang pengurus hanya menjawab singkat, “Tidak salatu,” tanpa menjelaskan lebih lanjut maksud dari pernyataan tersebut.
Untuk menghindari kesalahan dalam pemberitaan dan mencari kejelasan, media ini juga telah mencoba menghubungi Bupati Pelalawan melalui WhatsApp ke nomor 0813-6531-1XXX. Pesan terlihat sudah terkirim, namun hingga kini belum ada jawaban. Bupati tampak memilih diam terkait persoalan ini.***
Social Header