Breaking News

Suporter Rusuh Lagi, Muqaddim Dorong PSSI Evaluasi Aturan untuk Suporter

INFORIAUNEWS.COM - Jakarta  Kompetisi tertinggi sepak bola tanah air, BRI Liga 1 baru berjalan selama 9 pekan, namun sudah menorehkan sejumlah catatan negatif. Kontroversi keputusan wasit yang masih terjadi berulang kali hingga ulah suporter tim-tim liga 1 yang masih saja rusuh.

Sejak bergulirnya BRI Liga 1 2023/2024 ini, setidaknya sudah terjadi 5 kali kerusuhan suporter baik itu antara suporter tim tuan rumah vs tim tamu maupun sesama suporter tim. Kerusuhan suporter pertama terjadi pada laga Persis vs Persebaya pada tanggal 1/07/2023 di stadion Manahan Solo. Laga ini merupakan laga pekan pertama Liga 1 2023/2024. Kemudian pada pekan kedua, kericuhan antar suporter PSM Makassar menjamu Dewa United tanggal 8/07/2023 di stadion GBH Parepare, Sulawesi Selatan.

"Artinya, aturan yang selama ini diterapkan tidak berhasil mencegah kericuhan suporter. PSSI mestinya mampu melihat ini dari pendekatan yang berbeda, bukan saja pendekatan hukum dengan sanksi-sanksinya" Tutur Muqaddim Karim Jena saat dijumpai di kawasan Universitas Nasional, Jakarta.

Tidak hanya itu, kericuhan juga sempat terjadi saat tuan rumah Persik Kediri menjamu tamunya Arema FC. Lalu dengan kasus yang sama, suporter Persib Bandung berhasil masuk ke Stadion Manahan Solo saat Persis Solo meladeni tamunya Persib Bandung. Lagi-lagi, kericuhan terjadi ketika suporter tamu melanggar aturan dengan hadir langsung ke stadion tuan rumah Persis Solo pada 8 Agustus lau.

“Kericuhan supporter sepak bola ini bukan hanya sampai di situ saja, bahkan pertanggal 20
Agustus kemarin, kericuhan melibatkan suporter tuan rumah PSIS Semarang vs Suporter Persib Bandung. Kejadian berulang, suporter tim tamu datang ke stadion tuan rumah.“ Pungkas Qaddim

Pemerhati sepak bola kelahiran Majene, Sulawesi Barat ini mendorong PSSI untuk segera melakukan evaluasi aturan supporter di Liga 1. 

"PSSI harus menjadikan suporter sebagai objek sekaligus subjek dalam agenda transformasi sepa kbola Indonesia. Suporter harus dilibatkan dalam agenda ini, harus ada semacam pendidikan suporter atau semacamnya. Outputnya nanti, kelompok suporter harus berkomitmen membina anggota-anggotanya agar turut serta menjaga ketertiban sepak bola tanah air". Tambahnya.

Pria yang juga berafiliasi dengan beberapa orang pemerhati sepak bola yang tergabung dalam Forum Akademisi Pemerhati Sepak Bola Indonesia (FAPSI) menyampaikan harapannya pada pekan 10 BRI Liga 1 mendatang.

“Pekan ke 10 BRI Liga 1 akan bergulir para hari Jumat, 25/08/2023 mendatang. Kita nantikan, semoga tidak ada lagi kericuhan suporter.” Tutup Qaddim. *

Penulis  :Abdul Razaq Al Amin Ode. *
© Copyright 2022 - INFORIAUNEWS.COM