MAJALENGKA - INFORIAUNEWS.COM Viralnya Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi di Kabupaten Majalengka, dimanaterjadi kepada seorang wartawan Media Online Analisaglobal.Com bernama Johan Julian.
Johan menjadi salah satu korban kekerasan oleh orang tidak dikenal. Kejadian tersebut mulai terjadi di wilayah Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka. Menurut keterangan M Ali, saudara sekaligus rekan korban, kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis (03/08/2023) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. "Korban menyampaikan kepada saya pada saat itu ada orang mengetuk pintu rumah, dan saat dibuka orang tersebut langsung mengayunkan goloknya (Senjata tajam), hingga mengenai kepala korban, dan si pelaku langsung lari. "katanya.
"Korban saat ini sudah ada di Puskesmas Malausma, dan alhamdulillah kondisinya. Sudah mulai membaik. Adapun dari kejadian tersebut korban mengalami luka robek dan mendapatkan 9 jahitan," jelas M. Ali lagi.
Ali menerangkan, kejadian tersebut diduga korban sehabis melakukan Peliputan sebagai Insan Pers (wartawan) Mwngupas dan mwmpoblikasikan suatu Peristiwa dan kejadian sesuai pungsi dan tugas Jurnalis. Untuk melakukan tugas dan pemberitaan keseimbangan dalam pemberitaan kalau konfirmasi ke salah satu proyek pekerjaan untuk melakukan kontrol sosial seauai Pungsi tugas Jurnalis.
Terjadinya pembacokan yang menimpa korban diduga merupakan dampak terkait hal tersebut."Identitas pelaku sudah kami kantongi dan kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak polsek Malausma, "tuturnya.
"Atas kejadian tersebut Wakil Ketua Presidium Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Noven Saputera,SH kutuk keras pelaku kekerasan terhadap Jurnalis dan sudah tidak bisa di toleransi lagi atas perbuatannyperbuatan Oknum tak dikenal.
Apapun sebab dan alasannya tidak seharusnya menggunakan kekerasan seperti tidak mempunyai hati nurani sebagai manusia.
Lanjutnya, Noven Wapres FPII Desak kepada pihak kepolisian Khususnya Polda Jawa Barat beserta Jajarannya agar segera tangkap pelaku kekerasan tersebut dan usut tuntas sampe ke akar-akarnya siapa dalam di balik peristiwa tersebut.
Kami sesama satu profesi akan mengawal kasus ini sampe adanya terlihat keadilan dan pelaku di hukum seberat-beratnya sesuai Undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia Ini, "Ungkapnya. **(Red).
**(Eric _Presidium FPII)**
Social Header