PELALAWAN, INFORIAUNEWS.COM - Salah satu pengemudi mengeluhkan dugaan praktik pengisian bahan bakar BBM Pertalite Bersubsidi di salah satu SPBU di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Selasa 31 Desember 2024 Siang terlihat Antrian Panjang dan Petugas Lebih memprioritaskan jerigen dibandingkan kendaraan pribadi. Hal ini menyebabkan antrean panjang dan ketidaknyamanan bagi konsumen yang lama menunggu antrian hingga pertukaran sip.
Salah satu pengemudi berinisial AN (49), mengungkapkan bahwa ia harus menunggu lebih untuk mengisi bahan bakar. "Jerigen-jerigen itu diisi tanpa henti. Kami yang sudah antre lama jadi terabaikan," ujar berinisial AN pengemudi yang lama menunggu antrian.
Menurut pengamatan, beberapa pelangsir terlihat membawa jerigen bermodus jeregen kecil tetapi berulang kali bahkan ada juga Melangsir dengan cara Mengunakan sepeda motor berulang kali hingga membosankan terlihat untuk diisi secara bergiliran. Praktik ini diduga mengarah pada penyalahgunaan BBM Bersubsidi yang seharusnya diprioritaskan untuk kendaraan bermotor juga Roda empat bukan jeregen di dalam mobil juga mengunakan Sepeda motor berulang kali.
Sementara pihak Pertamina sudah mengeluarkan Peraturan Setiap kendaraan wajib mengunakan Barkot di saat pengisian kendaraan tetapi di salah satu spbu tepatnya di Kecamatan Pangkalan kuras masih terlihat Penyalahgunaan Bahan bakar yakni Solat bersubsidi dan BBM pertalite dengan berkali kali pengisian.
Kapolsek Pangkalan Kuras AKP Sohermansyah, S.H ketika di kompirmasi melalaui Whatsapp nya belum memberi Jawaban terkait dugaan penyalahgunaan BBM di beberapa Setasiun hingga rilis ini di terbitkan belum ada jawaban.
Harapan kita kepada APH dan Pihak Pertamina juga Pihak Migas agar dapat menerbitkan dugaan Spbu nakal di Kabupaten Pelalawan agar Pengemudi di saat hendak mengisi Bahan bakar tidak terkendala dan menunggu antrian lagi tutupnya. ***
Bersambung.....
Social Header